BELL'S PALSY

BELL'S PALSY (KELUMPUHAN SEBELAH SISI WAJAH)

IN SHA ALLAH, DENGAN MENGGUNAKAN RAWATAN ACUPUNCTURE BOLEH MENYEMBUHKAN GEJALA BELL'S PALSY YANG DI ALAMI !!!!!!!!!!!

Bell’s palsy adalah kelumpuhan atau kelemahan pada salah satu bahagian otot di wajah yang yang bersifat sementara. Kondisi ini menyebabkan salah satu bahagian dari wajah akan terlihat melorot atau jatuh. Meski pun penyebabnya belum di ketahui sepenuhnya, Bell’s palsy lebih umum terjadi pada wanita hamil, penderita diabetes, dan HIV serta kebanyakan wanita yang umur dari 30 keatas.

Saraf yang rosak pada bahagian wajah akan menganggu kepada indera perasa dan cara tubuh Anda menghasilkan air mata dan ludah. Bell’s palsy datang secara tiba-tiba dan umumnya keadaan ini akan membaik dalam hitungan minggu.Bell’s palsy tidak berhubungan dan bukan terjadi kerana stroke.

Gejala Bell’s Palsy

Bell’s palsy mempunyai gejala yang berbeza bagi setiap orang. Kelumpuhan yang terjadi pada salah satu sisi wajah bisa dijelaskan sebagai kelumpuhan sebahagian (kelemahan otot ringan) atau sebagai kelumpuhan total (tidak ada gerakan sama sekali, tapi jarang sekali terjadi). Mulut serta kelopak mata juga akan terpengaruh akibat Bell’s palsy, kedua bahagian ini akan menyebabkan susah untuk dibuka dan ditutup.

Bell’s palsy adalah gangguan yang terjadi hanya pada otot dan saraf wajah. keadaan ini tidak akan mengganggu kepada sistem otak atau bahagian tubuh lainnya.

Penyebab Terjadinya Bell’s Palsy

Hingga kini, belum diketahui dengan pasti apa yang menyebabkan terjadinya Bell’s palsy. Kondisi ini dipercaya muncul ketika saraf yang mengendalikan otot pada wajah tertekan atau terganggu. Selain itu, kelumpuhan juga diduga disebabkan karena peradangan infeksi virus. Salah satu virus yang diperkirakan menyebabkan Bell’s palsy adalah virus herpes.

Komplikasi Bell’s Palsy

Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat Bell’s palsy.

•   Kesulitan makan, minum, dan bicara.
• Kelemahan atau kelumpuhan otot secara terus-menerus.
• Otot wajah berkedut.
• Kemampuan indera perasa menurun.
•  Gangguan pada mata.